PENDIS - Guru Madrasah pencinta ilmu pada tahun 2013 ini bisa
berbangga hati. Pada tahun 2013 ini ada kesempatan lagi untuk mendapatkan
beasiswa S2, walau sangat terbatas. Ada sekitar 250 calon peserta yang
direncanakan untuk seluruh Indonesia.
Rencana ini dalam rangka
meningkatkan kualifikasi guru-guru madrasah ke jenjang S-2 dengan syarat-syarat
dan konsentrasi-konsentrasi atas kebijakan Direktorat Pendidikan Madrasah.
Informasi yang diterima, ada sekitar
250 guru yang akan di-S2-kan dengan berbagai konsentrasi mata pelajaran.
Kabar itu tersiar dalam Rapat
Koordinasi Subdit Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pendidikan
Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik
Indonesia, yang diselenggrakan di Bogor pekan lalu.
Beasiswa kali ini diperuntukan bagi
guru yang sudah memperoleh Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
untuk beberapa konsentrasi mata pelajaran seperti mata pelajaran dalam kategori
Pendidikan Agama Islam dan mata pelajaran-mata pelajaran yang di-UN-kan.
Adapun sejumlah perguruan tinggi
yang direncanakan untuk menampung para penerima beasiswa itu, jika tidak ada
perubahan maka perguruan tinggi yang dimaksud adalah Universitas Negeri Malang,
Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri
Jakarta, IAIN Imam Bonjol, IAIN Banjarmasin, Universitas Negeri Semarang dan STAINU.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Nur Syam, dihadapan peserta rakor yang dihadiri perwakilan
Perguruan Tinggi sebagai mitra dalam kerja sama beasiswa kualifikasi guru
madrasah dan para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah / Pendis seluruh Indonesia
menyampaikan bahwa upaya peningkatan kualifikasi guru madrasah sesuatu yang
strategik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah.
Dalam arahannya Nur Syam juga
menyentuh pola pembelajaran guru yang diharapkan tidak saja pada tataran
kognisi tetapi lebih pada humanistic teaching. Walau tidak rinci dalam
penjelasannya tentang humanistic teaching namun harapan itu sepatutnya
dilakukan dan digali oleh guru-guru madrasah.
Bagi guru-guru madrasah yang
berkeinginan untuk mendapat peluang ini, agar dapat memantau pengumumuan yang
diperkirakan akan beredar sekitar bulan Agustus 2013. Untuk tahun ini juga
diperkirakan seleksi masuk akan dilaksanakan oleh masing-masing perguruan
tinggi mitra.
"Mudah-mudahan tahun mendatang
agar testing dapat dilaksanakan pada masing-masing Kementerian Agama
Provinsi", demikian harapan salah seorang peserta rakor. Mungkin
terbayangkan bahwa jika guru dari Aceh mengikuti testing di Surabaya, akan
terpikirkan dana yang diperlukan untuk itu. Sementara sang calon peserta belum
tentu lulus seleksi.
(ra)
Sumber http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6965#.UiX2TCLizDc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar